Jumat, 24 Desember 2010

Komunikasi Data

Komunikasi data

1. komunikasi data

adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet

Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:

· Melalui Infrastruktur Terestrial

Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).

· Melalui Satelit

Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.

2. Isu Utama dalam Komunikasi Data

Isu utama dalam komunikasi data melalui sebuah jaringan baik melalui infrastruktur teresterial ataupun melalui satelit antara lain adalah:

  1. Keterbatasan bandwith, dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
  2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
  3. Adanya delay propagasi untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.

3. Bagaimana Data Dikomunikasikan?

Perbedaan mendasar antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya

Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.

perspektif lain dari model komunikasi data (Untuk memudahkan pemahaman, kita mengambil contoh pengiriman electronic mail (surat elektronik).Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama. PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.

Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) - dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).

4. Macam-Macam Jaringan Komunikasi Data

Jaringan komunikasi data dapat di klasifikasikan menjadi lima:

1. Local Area Network (LAN)

LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Peer-to-Peer

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Adi dapat memakai program yang dipasang di komputer Ida, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.

Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno‘, misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah Pentium IV atau DialCore, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.

5. Prinsip Komunikasi Data

Dalam jaringan komputer mempunyai aturan-aturan baku atau prinsip-prinsip baku dalam komunikasi data, ini dikeluarkan oleh ISO (International Standard Organization) yaitu model referensi OSI (Open System Interconnection). Maka dengan adanya model OSI ini semua vendor perangkat telekomunikasi memiliki pedoman dalam mengembangkan protokolnya.

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

· Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.

· Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.

· Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi. Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut :

6. TINJAUAN KOMUNIKASI DATA

TINJAUAN KOMUNIKASI DATA

Ø Pengertian Data dan Informasi.

Pada saat ini kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang berorientasi kepada ilmu pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan pemerintahan, sehingga data yang diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut. Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau hasil proses dari data tersebut.

Ø DATA

fungsi utama dari pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi tersebut bias bermacam-macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis (register), elektris (kalkulator) dan elektronik (komputer).

Ø Pengertian Komunikasi Data.

Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optik, mikrowave dan sebagainya. Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data. Jaringan ini merupakan komponen penting dari informasi yang dilakukan oleh masyarakat sekarang.



Ø Fungsi sistem komunikasi data:

1. Harus dapat memberikan informasi kepada orang yang tepat pula.

2. Sistem komunikasi data harus memperoleh data bisnis sementara data tersebut dibuat.

3. Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai lokasi geografis berlainan dapat saling berkomunikasi.

Ø Komponen dasar sistem komunikasi data.

Sistem komunikasi data dapat dibagi menjadi tiga komponen utama:

1. Sumber komunikasi.

2. Media komunikasi.

3. Penerima (kadang-kadang disebut sink atau host).

Ø Pengenalan jaringan komunikasi data.

Jaringan adalah seri dari beberapa point yang dihubungkan oleh beberapajenis saluran komunikasi. Tiap point (disebut Node) adalah komputer,walaupun ia dapat terdiri dari peralatan pengubah, printer, mesin FAX ataualat lain. Jaringan komunikasi data merupakan kumpulan sirkuit komunikasi data yang dikelola sebagai kesatuan tunggal. Kumpulan jaringan komunikasi data dan orang yang memasukkan data, yang menerima data dan yang mengelola serta mengendalikan jaringan membentuk sistem komunikasi.

Ø Komunikasi melalui satelit.

Walaupun ada sistem komunikasi bergerak selular teresterial, sistem ini
hanya efisien untuk melayani daerah berpenduduk padat. Sistem selular
konvensional, secara ekonomis tidak memungkinkan untuk komunikasi bergerak
di daerah pedesaan, dimana kepadatan populasi dan kebutuhan akan komunikasi bergerak sangat rendah. Pemanfaatan sistem komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi
manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak relatifnya.

Ø Transmisi satelit.

Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi, yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, dan satelit, kadang-kadang disebut transponder. Satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link), memperkuat sinyal tersebut, mengubah frekuensi, dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link). Bila perubahan dalam frekuensi terjadi maka up-link tidak akan menganggu down-link. Dalam transmisi satelit, terjadi penundaan atau delay, karena sinyal harus berjalan keluar ke ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi. Waktu delay biasanya adalah 0,5 detik. Ada juga delay tambahan yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan sinyal untuk berjalan ke sepanjang stasiun bumi.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, satelit menggunakan frekuensi yang berbeda untuk menerima dan mentransmisi. Jangkauan frekuensi adalah antara 4 sampai 6 GHz, yang juga disebut C-band; 12 sampai 14 GHz disebut Ku-band dan 20 sampai 30 GHz. Bila nilai frekuensi turun, maka ukuran dish-antena yang dibutuhkan untuk menerima dan mentransmisi sinyal harus bertambah besar. Ku-band digunakan untuk mentransmisi program televisi antara jaringan dan stasiun televisi perseorangan.

Karena sinyal yang ada dalam Ku-band mempunyai frekuensi yang lebih tinggi maka panjang gelombangnya diperpendek. Hal ini memungkinkan stasiun penerima dan transmisi untuk mengkonsentrasikan sinyal dan menggunakan dish-antena yang lebih kecil. Keamanan merupakan masalah bagi komunikasi satelit, sebab sangat mudah untuk menangkap transmisinya, karena ia berjalan melalui udara terbuka. Dalam beberapa hal, pengurai (scrambler) digunakan untuk mendistorsi sinyal sebelum ia dikirimkan ke satelit dan penyusun (descrambler) yang ada pada stasiun penerima digunakan untuk menghasilkan kembali sinyal asli.

7. SISTEM TELEPON KENDARAAN BERGERAK DENGAN MENGGUNAKAN VSAT

* Komponen-komponen pokok.

Didalam sistem telepon kendaraan bergerak dengan menggunakan VSAT terdapat
komponen-komponen pokok yang merupakan penunjang terselenggaranya sistem
telekomunikasi ini. Dalam hal ini terdapat komponen-komponen pokok dari
Sistem Telepon Kendaraan Bergerak (STKB) dan komponen-komponen pokok dari
VSAT itu sendiri.

* Komponen-komponen pokok STKB.

Ada tiga komponen utama pendukung sistem ini, yaitu:

- Mobile unit (unit yang bergerak) dalam hal ini pesawat pelanggan seperti mobil (car mounted), telepon jinjing (portable) dan telepon genggam (handheld).

- Radio Base Station (stasiun basis radio)/RBS/Cell Site merupakan penghubung antara unit bergerak dengan sentralnya (Mobile Switching Centre/MSC).

- Mobile Switching Centre/MSC (sentral telepon bergerak) mempunyai fungsi seperti sentral telepon umum/Public Service Telephone Network (PSTN) yaitu melaksanakan fungsi-fungsi:

1. Pemberi arah (Routing)

2. Pengontrolan (Controlling)

3. Pensinyalan (Signalling)

4. Pemberi muatan (Charging) dan fungsi lain seperti perpindahan (hand off) serta penjelajahan (roaming).

MSC merupakan koordinator seluruh sel dalam satu daerah layanan dan sebagai
penghubung antara sistem selular dengan jaringan telepon umum (PSTN).


* Komponen-komponen pokok VSAT.

Jaringan VSAT terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu: satelit (menggunakan satelit Palapa B1), Stasiun Pengendali Utama atau Stasiun Poros (HUB station) dan Stasiun Bumi Mikro (SBM/VSAT). Stasiun Bumi Mikro (SBM/VSAT) terdiri atas dua unit: Unit Luar Gedung (ULG/Outdoor Unit) dan Unit Dalam Gedung (UDG/Indoor Unit) yang saling dihubungkan dengan Penghubung Antar Fasilitas (PAF/Interfacility Link). ULG berupa sebuah antena parabola dengan diameter 1,8 meter dan unit RF yang ditempelkan pada antena tersebut. Dan bentuk fisik UDG ialah sebuah kotak mirip komputer PC. SBM/VSAT ini dipasang di lokasi pemakai.

Dilihat dari bentuk fisiknya, stasiun Poros tak lain adalah sebuah stasiun
bumi tradisional yang mempunyai antena parabola dengan diameter 10 meter.
Daya pancarnya 400 watt, hampir 100 kali daya pancar yang dimiliki SBM/VSAT.
Secara garis besar komponen dari stasiun poros adalah:

1. Packed Switch/Network Control System.

2. Subsistem IF pada HUB station.

3. Subsistem RF.


Stasiun poros (HUB station) berfungsi sebagai pengendali kerjanya jaringan system komunikasi SBM/VSAT yaitu:

- Penulisan alamat

- Memantau transponder dan hubungan host

- Memantau dan mengontrol jalur data yang melalui jaringan

- Mengontrol pengaksesan ke satelit.

Sistem Telepon Bergerak dengan menggunakan VSAT. Sistem komunikasi bergerak dengan menggunakan VSAT memerlukan sebuah satelit geostasioner. Pada sistem dengan menggunakan VSAT, satelit yang digunakan bekerja pada frekuensi Ku-band (14/12 GHz) atau C-band (6/4 GHz). Hubungan satelit hanya digunakan untuk menghubungkan MSC dengan Remote Switching Unit (RSU). Hubungan ini membawa trafik kontrol jaringan yang berupa data dan menyediakan hubungan suara antar remote switching dengan MSC. Dengan demikian pesawat pelanggan tidak perlu daya yang besar dan digunakan pesawat handheld.

Pelanggan bergerak beroperasi pada 800 MHz berkomunikasi dengan RBS terdekat. Panggilan kemudian diteruskan ke mobile switch melalui hubungan satelit. Mobile switch meneruskan lagi melalui PSTN ke tujuan. Daya pancar SBM/VSAT hanya 5 watt. Dengan daya yang relatif kecil dan diameter antenanya yang kecil pula tidak memungkinkan sinyal yang dipancarkan dari satu SBM dapat diterima SBM tujuan. Oleh karena itu diperlukan penguat sinyal. Dalam hal ini dilakukan oleh stasiun poros (HUB
station).

Jadi cara kerja antar SBM pada dasarnya dilakukan melalui dua kali pancaran yaitu dari SBM ke stasiun poros (pancaran pertama) dan dari stasiun poros ke SBM yang dituju (pancaran kedua). Untuk satu kali pancaran dibutuhkan waktu 0,25 detik, karena dua kali pancaran maka dibutuhkan waktu 0,5 detik. Dengan demikian komunikasi lewat jaringan SKSBM ada kelambatan (delay inheren) sebesar lebih kurang 0,5 detik. Hal ini bila digunakan untuk komunikasi suara akan terasa kelambatannya dan memungkinkan akan terjadi tabrakan suara.

* Jaringan STKB.

Pada setiap daerah layanan beberapa RBS dihubungkan ke satu Remote Switching Unit (RSU). RSU dihubungkan dengan MSC melalui hubungan satelit dan dihubungkan dengan sentral telepon PSTN dengan hubungan teresterial (kabel). Dengan adanya RSU ini terjadi beberapa pengurangan fungsi MSC, misalnya fungsi hand off antara RBS yang ditangani oleh satu RSU dan untuk panggilan ke pelanggan PSTN di area sekitar RBS langsung diteruskan ke sentral PSTN yang terhubung dengan RSU - tidak melalui MSC.

* Metode Akses Satelit.

o Untuk mengefisienkan penggunaan kapasitas satelit digunakan metode akses
MCPC-DAMA (Multiple Channel Per Carrier - Demand Assignment Multiple Access)
untuk hubungan suara dan Slotted ALOHA untuk kanal kontrol jaringan. Tiap
RSU dapat membangun komunikasi dengan RSU yang lain atau MSC dengan beberapa
carrier.

MCPC-DAMA.

Akses berganda menurut permintaan (Demand Assignment Multiple Access) memungkinkan pengiriman suatu informasi bila penerima memerlukannya (memintanya). Dengan kata lain, informasi tersebut bisa di-pool, sementara yang lainnya juga bisa diakses bila diperlukan.

* ALOHA.

TDMA akses acak, atau ALOHA adalah metode lain dalam disiplin TDMA utama (Gbr.3.4) yang secara sederhana mengisikan suatu penyangga data pancar dan kemudian mengirimkan isinya secara acak. Stasiun Bumi akan menunggu selama periode tertentu sampai informasi yang sama dikirimkan kembali (retransmitted) dan diharapkan ada satu kanal yang bersih untuk menangkap transmisi (kiriman).

ALOHA memungkinkan pengosongan penyangga dari pemancar hanya pada saat-saat tertentu saja, bila tidak demikian maka sistem yang relatif sederhana ini akan menjadi rumit; ia akan tetap bekerja baik bila tetap terkendalikan dengan baik dan tidak kelebihan beban.

Data Base

Basis data(data base)

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Perangkat lunak basis data

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):

Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:

http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data

Belajar Database Acces

Untuk membuat sebuah Applikasi Database Mahasiswa dengan Access itu sangat mudah, dibandingkan dengan Pemograman liannya seperti Visual Basic. Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Sebelum mulai belajar jangan lupa berdoa dulu kemudian Tanamkan pada diri anda bahwa Microsoft Access itu gampang dan mudah dipelajari. Kuatkan keyakinan pada diri anda bahwa anda dapat menguasainya.

Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih…?

  1. Table digunakan untuk menyimpan data
  2. Query digunakan untuk memanipulasi data
  3. Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.
  4. Report digunakan untuk membuat laporan
  5. Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.
  6. Switchboard digunakan untuk mendisign Menu

Bagaimana memulai microsoft Access…?

  1. Klik Start pilih Program lalu pilih Microsoft Access
  2. Setelah terbuka klik Blank Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan Mahasiswa (Untuk membuat aplikasi Pengentrian data Mahasisawa di sebuah pendidikan) Kita sudah membuat database dengan nama Mahasiswa tetapi database itu belum dapat digunakan untuk itu kita perlu membuat Tabel, Form, Query, Report dan Macro bila Perlu.

Tabel

“Tabel adalah tempat meyimpan data, contohnya data barang di simpan di tabel barang. Kenapa kita harus membuat tabel…? Karene kalau kita tidak membuat tabel kita tidak dapat meyimpan data, jika tidak ada data yang di simpan maka data tidak dapat di proses.”

Query

“Query adalah permintaan data kita berupa bahasa bisnis, untuk mengolah data dalam tabel(-tabel) menjadi satu informasi yang bisa dimengerti. Seperti mengelompokkan sepuluh penjualan terbesar oleh customer yang dimiliki. Ia bisa berdasarkan pada satu tabel saja, atau pada dua/lebih tabel, ataupun berdasarkan pada query yang telah ada.”

Apa sih manfaat dari Query itu…? Dengan query kita dapat :

  1. Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table Mahasiswa yang Nim nya “MA001
  2. Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat antara table itu ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nim “01200506” itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table Mahasiswa dan Table Nilai, Sebagai penghubungnya adalah field NIM. Dapat melakukan operasi perhitungan.

Itulah tiga fungsi utama query. Query biasanya digunakan sebagai sumber data untuk Report dan Form.

Apa yang di maksud dengan Form..?

“Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain-lain kontrol windows. form dalam access bisa dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika bekerja dalam transaksi master-detail.”

http://mansur12.wordpress.com/2008/05/19/belajar-database-a/

Basis (base) adalah markas, tempat berkumpul, tempat bersarang, gudang. Data adalah representasi fakta dunia yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Tujuan dari basis data adalah mendapatkan kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data. Sedangkan pemanfaatan basis data adalah sebagai berikut.

  1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
  2. Efisiensi Ruang Penyimpana (Space)
  3. Keakuratan (Accuracy)
  4. Ketersediaan (Availability)
  5. Kelengkapan (Completeness)
  6. Keamanan (Security)
  7. Kebersamaan (Sharebility)

Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri dari sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.

DBMS (DataBase Management System) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu memelihara dan memanfaatkan kumpulan data yang besar.

BASIS DATA RELASIONAL

Basis data relasional menggunakan tabel 2 dimensi

Keuntungan basis data relasional

  1. Bentuk sederhana
  2. Mudah melakukan operasi

Istilah-istilah dalam basis data relasional:

Relasi >> sebuah tabel yang terdiri dari beberapa komponen kolom dan baris

Atribut >> Kolom pada sebuah relasi(field)

Tupel >> Baris pada sebuah relasi (record)

Domain >> Kumpulan nilai yang valid untuk satu/lebih atribut

Derajat >> Jumlah atribut dalam sebuah relasi

Cardinality >> Jumlah tupel dalam sebuah relasi

Relation Key

  • Super Key >> satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi.
  • Candidate Key >> atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik
  • Primary Key >> Candidate Key yang dipilih untuk mengidentifikasi tupel secara unik dalam relasi
  • Alternate Key >> Candidate Key yang tidak dipilih sebagai primary key
  • Foreign Key >> Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa.

Bahasa Formal >> Bahasa Query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis. Misalnya Aljabar relasional dan Kalkulus relasional

Bahasa Komersial >> Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah memakainya. Misalnya QUEL, QBE, dan SQL

Contoh basis data relasional

  1. DB2 >> IBM
  2. ORACLE >> Oracle – sedang digunakan oleh UM
  3. SYBASE >> Powersoft
  4. INFORMIX >> Informix
  5. Microsoft Access >> Microsoft
  6. MySQL >> MySQL AB

ALJABAR RELASIONAL

Bahasa Query adalah bahasa yang dikhusukan untuk mengajukan pertanyaaan atau Query, yang melibatkan data dalam sebuah database.

Input dan Output suatu query adalah relasi

Aljabar Relasional:

  1. Selection
  2. Projection
  3. Operation Himpunan (union, intersection, set-difference, cross product)
  4. Renaming
  5. Join
  6. Division

Belajar MySQL Database

MySQL adalah sebuah perangkat lunak database (basis data) sistem tebuka yang sangat terkenal dikalangan pengembang sistem database dunia yang di gunakan untuk berbagai aplikasi terutama untuk aplikasi berbasis web. MySQL mempunyai fungsi sebagai SQl (Structured Query Language) yang di miliki sendiri dan telah di perluas. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi yang dinamis dan powerful.

Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: Sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat. Nah, MySQL adalah sebuah database relasional.

Pada database yang memiliki struktur relasional meimiliki tabel-tabel yang menyimpan data. Setiap tabel terdiri dari kolom dan baris. Sebuah kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan. Diperlukan kolom khusus untuk setiap jenis informasi yang ingin di simpan (misalnya umur, tinggi, berat, alamat). Kalau kolom mendefinisikan jenis informasi apa yang akan disimpan, maka sebuah baris adalah data aktual yang disimpan.

Setiap baris dari tabel adalah masukan dari tabel tersebut dan berisi nilai-nilai untuk setiap kolom tabel tersebut. (contoh masukannya adalah Fadli: umur 55 tahun, 65 kg dan 165cm). Lalu mengapa menggunakan database? Database merupakan representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data perlu disimpan dalam database untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam database perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi database yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.

Contoh, katakanlah jika ingin menyimpan informasi tentang semua karyawan pada sebuah perusahaan. Dengan database, kita bisa mengelompokkan berbagai hal menjadi beberapa tabel. Sedangkan SQL (dibaca “ess-que-el”) merupakan kependekan dari Structured Query Language. Sesuai dengan standard ANSI, SQL merupakan bahasa standar untuk sistem menajemen database relasional.

Statemen SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan update terhadap database, atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL dan yang cukup terkenal diantaranya adalah: MySQL, Oracle, Sybase, Ms SQL, dan lainya. Meskipun sebagian besar sistem database menggunakan SQL, namun sebagian besar dari mereka juga memiliki ekstensi khusus yang hanya bisa digunakan di sistem masing-masing. Namun demikian, perintah standar SQL seperti “Select”, “Insert”, “Update”, “Delete”, “Create”, dan “Drop” dapat digunakan untuk melakukan hampir semua hal yang perlu dilakukan terhadap sebuah database.

Untuk mempelajari MySQL tidaklah sulit, ada begitu banyak artikel berseliweran diinternet yang bisa dibaca secara gratis, salah satunya adalah MySQLPoint.com yang menyajikan artikel melimpah dan bebas digunakan. MySQLPoint.com mengelompokkan artikelnya kedalam beberapa kategori yang mudah dipahami.

Berdsarkan pengalaman penulis dalam mempelajari MySQL, MySQLPoint.com menjadi website wajib bagi developer database yang mengugunakan enggine MySQL. Betapa tidak MySQLPoint.com memiliki artikel dari penulisa-penulis diseluruh dunia yang telah berpengalam dalam mengembangkan database-database sekala besar.

Perancangan Basis Data

Suatu data base dibangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi, oleh sebab itu pada umumnya perancangan data base dimulai dari pengamatan kebutuhan informasi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sering dilakukan dalam perancangan basisdata:

  1. Teliti informasi apa yang dibutuhkan oleh organisasi ini, misalnya dengan me-wawancarai pengguna informasi dalam organisasi tersebut.
  2. Pisahkan/kelompokkan hasil temuan informasi menjadi beberapa entity.
  3. Pikirkan field-data yang mendukung setiap entity
  4. Tentukan field-data yang mungkin menjadi indeks (primary key) setiap entity
  5. Pikirkan kemungkinan relasi antar entity
    • bila one-to-one : berarti sebenarnya kedua entity ini bisa digabung
    • bila one-to-many atau many-to-one : tambahkan primary-key dari entity sisi-one sebagai field-data baru pada entity sisi many.
    • bila many-to-many : ciptakan sebuah file-relasi dengan field data utama adalah primary-key masing-masing entity yang berelasi, tambahkan field data yang baru apabila field data ini bergantung pada kedua primary key.
  6. Pilih DBMS untuk melakukan implementasi, dimana setiap entity diciptakan sebagai sebagai sebuah table pada model relasional.

Contoh: Sistem Akademik pada umumnya membutuhkan informasi dasar sebagai berikut:

  • Daftar Peserta Mata Kuliah (DPMK) : daftar per-mata kuliah yang memuat semua nama mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut pada rencana studi-nya di awal semester.
  • Daftar Nilai Akhir (DNA) : daftar per-mata kuliah yang memuat nama semua mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut disertai kode nilai yang akan dilingkari oleh dosen pengasuh di-akhir semester.
  • Kartu Hasil Studi (KHS) atau Rapor: print-out untuk setiap mahasiswa dimana termuat hasil studi mahasiswa tersebut untuk setiap matakuliah yang di-ikuti-nya, disertai IPS (indeks prestasi semester)

Apabila ketiga informasi ini diteliti maka diperoleh domain data (entity) sebagai berikut:

  1. Data Mahasiswa
  2. Data Matakuliah
  3. Data Dosen

Data Mahasiswa didukung oleh field-field data sebagai berikut:

  • Nomer Mahasiswa
  • Nama Mahasiswa
  • Alamat
  • Jenis Kelamin
  • Agama
  • Tgl Lahir
  • dsb

Data Matakuliah didukung oleh field-field data sebagai berikut:

  • Kode Matakuliah
  • Nama Matakuliah
  • SKS
  • dsb

Data Dosen didukung oleh field-field data sebagai berikut:

  • Kode Dosen
  • Nama Dosen
  • Alamat
  • Keahlian
  • dsb

Ketiga entity tersebut diatas memiliki primary-key masing-masing, yaitu: Nomer-Mahasiswa untuk entity Mahasiswa, Kode-Matakuliah untuk entity Matakuliah, dan Kode-Dosen untuk entity Dosen.

Langkah berikutnya adalah menentukan relasi antar entity tersebut:

Mahasiswa <–> MataKuliah : relasi ditandai dengan rencana studi, dimana satu mahasiswa dapat mem-program banyak matakuliah, dan sebaliknya satu matakuliah dapat diprogramkan oleh banyak mahasiswa, dengan kata lain relasi-nya many-to-many (M-to-N). Karena itu diperlukan file-relasi, yaitu file semester, dengan field-field data sbb:

  • Kode matakuliah
  • Nomer mahasiswa
  • Nilai
  • kode semester

Dosen <–> Matakuliah : relasi ini ditandai dengan penugasan dosen, misalnya di program S1, pada umumnya seorang dosen boleh mengajar lebih dari satu matakuliah, dan satu matakuliah hanya diajar oleh seorang dosen, dengan demikian relasi-nya one-to-many (1-to-M). Karena itu primary key dari dosen (kode-dosen) ditambahkan ke entity matakuliah. File data dosen nanti tidak ada perubahan, tetapi field dari file matakuliah akan bertambah, menjadi:

  • Kode Matakuliah
  • Nama Matakuliah
  • SKS
  • Kode-Dosen
  • dsb

Kode-dosen pada file matakuliah disebut kunci-tamu atau foreign-key.

Dosen <–> Mahasiswa : relasi ini ditandai dengan fungsi dosen sebagai penasehat akademik (PA), dimana seorang dosen boleh menjadi PA lebih dari satu mahasiswa sementara setiap mahasiswa memerlukan satu PA, sehingga relasi yang cocok adalah one-to-many (1-to-M). Karena itu primary key dari dosen ditambahkan ke entity mahasiswa, sehingga susunan field-data mahasiswa menjadi sebagai berikut:

  • Nomer Mahasiswa
  • Nama Mahasiswa
  • Alamat
  • Jenis Kelamin
  • Agama
  • Tgl Lahir
  • Kode-Dosen
  • dsb

Pada akhirnya basisdata akademik ini paling tidak harus terdiri atas empat tabel/file yaitu: Tabel Mahasiswa, Tabel Matakuliah, Tabel Dosen, dan Tabel Semester.

http://teknik-informatika.com/perancangan-basis-data/