Rabu, 30 Maret 2011

Ilmu bumi

APHELION

aphelion adalah titik dalam orbit sebuah planet atau komet mana ia terjauh dari Matahari. Bumi mencapai aphelion bila belahan bumi utara sedang mengalami musim panas. Titik di orbit di mana sebuah planet atau komet yang terdekat dengan matahari disebut aphelion kata perihelion.

PERIHELION

perihelion adalah titik dalam orbit asteroid, planet atau komet mana terdekat dengan matahari.
Para perihelion kata berasal dari kata Yunani "pinggiran" (berarti "dekat") dan "Helios" (berarti "matahari").


TEORI PENENTUAN UMUR BUMI

Diasumsikan bahwa saat Bumi berumur nol, kadar garam dari Laut dan Sungai adalah sama, yaitu sama-sama air tawar.

Lalu diukur, dalam waktu tertentu, jumlah garam yang dibawa oleh sungai ke laut. Pengukuran dilakukan bisa dengan mengambil beberapa sample dari hulu, badan, dan hilir sungai, untuk melihat berapa banyak penambahan mineral garam dari lingkungan (tanah/pasir) yang dilewati.

Setelah mengetahui berapa banyak garam yang dibawa oleh sungai, kemudian hitung berapa banyak garam yang dikandung oleh laut saat ini.

Dari dua data tersebut, bisa dihitung perkiraan usia Bumi.
Misalnya, jumlah garam yang dibawa sungai dalam 1 tahun adalah 2 gram. Saat ini, kandungan garam di dalam laut adalah 100 gram. Maka, usia Bumi adalah 100/2 = 50 tahun. Jadi cara menghitungnya sederhana sekali.

Pada tahun 1899, John Jolly (Irish) menggunakan metoda ini untuk menghitung usia Bumi, dan hasilnya usia Bumi adalah berkisar antara 90 sampai 100 juta tahun.

ROTASI BUMI

Rotasi adalah perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap, misalnya perputaran bumi pada poros/sumbunya. Untuk bumi, rotasi ini terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak berimpit dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe bola dunia" yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini diukur oleh banyaknya putaran per satuan waktu.

REVOLUSI BUMI

peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi
matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya
disebut kala revolusi bumi. Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang
ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap
matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan
kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi. Revolusi ini menimbulkan beberapa
gejala alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya perbedaan lama
siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan
penampakan rasi bintang, serta kalender masehi.

GRAVITASI BUMI

Sebelum mencetuskan Hukum Gravitasi Universal, Newton telah melakukan perhitungan untuk menentukan besar gaya gravitasi yang diberikan bumi pada bulan sebagaimana besar gaya gravitasi bumi yang bekerja pada benda-benda di permukaan bumi. Sebagaimana yang kita ketahui, besar percepatan gravitasi di bumi adalah 9,8 m/s2. Jika gaya gravitasi bumi mempercepat benda di bumi dengan percepatan 9,8 m/s2, berapakah percepatan di bulan ? karena bulan bergerak melingkar beraturan, maka percepatan sentripetal bulan dihitung menggunakan rumus percepatan sentripetal Gerak melingkar beraturan. Newton juga menyadari bahwa gaya gravitasi juga bergantung pada massa benda. Pada Hukum III Newton kita belajar bahwa jika ada gaya aksi maka ada gaya reaksi. Ketika bumi memberikan gaya aksi berupa gaya gravitasi kepada benda lain, maka benda tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap bumi. Karena besarnya gaya aksi dan reaksi sama, maka besar gaya gravitasi juga harus sebanding dengan massa dua benda yang berinteraksi.

PASANG SURUT LAUT

Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya grafitasi dan gaya tarik-menarik antara benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil (Dronkers, 1964).
Pasang surut laut adalah gelombang Gelombang yang dibangkitkan oleh adanya interaksi antara laut, matahari dan bulan . Menurut Pariwono (1989), fenomena pasang surut diartikan sebagai naik turunnya muka laut secara berkala akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi.
Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari
Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman perairan dan mengakibatkan arus pusaran yang dikenal sebagai arus pasang, sehingga perkiraan kejadian pasang sangat diperlukan dalam navigasi pantai. Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang naik dan terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasang, dikenal sebagai wilayah ekologi laut yang khas.

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

1. Terdapat Protoplasma
Protoplasma biasa dikenal dengan sebutan sel. Berbeda dengan benda tak hidup atau benda mati yang tidak memiliki protoplasma.

2. Mempunyai Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup dapat dikenali ciri khas yang menempel padanya dengan melihat bentuknya. Antara jenis mahluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan baik dalam ukuran maupun bentuknya.

3. Melakukan Aktivitas-Aktifitas Kehidupan :

- Makan
Semua benda hidup membutuhkan asupan bahan makanan yang berasal dari luar tubuh untuk kemudian diproses menjadi energi atau tenaga bagi tubuh.

- Tumbuh Dan Berkembang
Orang, Binatang dan Tumbuh-Tumbuhan ketika baru lahir atau tumbuh ukurannya akan lebih kecil dan biasanya akan berkembang menjadi lebih besar menyerupai induknya.

- Berkembang Biak
Makhluk hidup yang tidak mampu berkembangbiak menghasilkan keturunan akan punah dan musnah di makan waktu. Oleh sebab itu makhluk hidup memiliki cara masing-masing untuk dapat memperbanyak diri untuk mempertahankan keberadaan di dunia.

- Melakukan Adaptasi
Semua makhluk hidup perlu melakukan penyesuain diri dengan fungsi tubuh dan lingkungan sekitar ekosistem, habitat tempat tinggalnya untuk dapat bertahan hidup dengan lebih baik dan mudah. Contohnya seperti hewan gurun yang tahan panas, bunglong bisa berubah warna, dan lain sebagainya.

- Memiliki Sistem Transportasi
Untuk menyampaikan zat ke bagian-bagian yang membutuhkan.

- Dapat Bergerak
Manusia dan hewan memerlukan kegiatan dengan menggerakkan anggota tubuh untuk berbagai keperluan seperti jalan, makan, menggaruk, berkedip, dan sebagainya. Untuk tumbuhan tidak semuanya dapat melakukan pergerakan. Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan disebut dengan istilah iritabilita.

- Metabolisme
Metabolisme adalah aktifitas fisika atau kimia yang terjadi di dalam tubuh baik secara anabolisme maupun katabolisme.

- Sistem Regulasi
Pengertian arti definisi sistem regulasi adalah aturan sistem yang ada di dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup seimbang, serasi dan selaras.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP

a. Suhu
Kodisi suhu udara di bumi sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan, hewan dan bahkan manusia, karena makhluk hidup tertentu memiliki kriteria suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya. Suhu bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor utama bagi persebarannya sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya. Penamaan habitat tumbuhan biasanya sama dengan nama-nama wilayah berdasarkan lintang buminya, seperti vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang sedang, dan sebagainya.

b. Kelembaban Udara
Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan ada yang dapat hidup di daerah yang sangat basah.

c. Angin
Angin sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses perkembangan dan mempertahankan hidup tumbuhan dapat berlangsung. Dan sangat banyak tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya dilakukan oleh angin. Contohnya, ilalang atau sejenis rumput-rumputan.

d. Curah Hujan
Untuk memenuhi kebutuhan akan air, tumbuh-tumbuhan sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak sedikitnya jumlah curah hujan di suatu tempat akan membentuk pola-pola khas vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi, dapat mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu, karena tumbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan makanan bagi hewan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar