Rabu, 30 Mei 2012

Balada percintaan


Balada percintaan
Kini berlutut dalam ketertarikan
Ketertarikan membuat cinta pada akhirnya luka
Dipangkuan celoteh celoteh mengalun merdu
Yang sendu selalu mengharap pasti
Mencoba berulang menanyakan
Pertanyaan yang berulang ulang sama
Padahal sama tapi terus ditanyakan
Mungkin jawabannya masih menyangkut di tenggorokan ?
Atau
Jawabannya masih macet hingga menunggu keluar dari lubang dubur ?
 Ah .. entah sampai kapan berubah
Semua sama
Bila diuraikan bisa jadi Cuma bumbu
Habis itu
Sama
Pikiran yang panjang tetap saja sama
Esok pun sama saja
Kalau beda hanya tinggi dan pendek suatu nada
Ah...esok pun sama saja
Nyata keinginan mencoba memahami lewat senyum
Senyum cinta, senyum nafsu, senyum baik bahkan bisa berubah senyum buruk
Ah.. kawula muda
Gejolak hasrat dunia dengan modal andai andai
Berjumpa di hari idaman
Sepanjang penantian merindu kasih sayang belas kasih tak terhingga
Kecupan mesra memuja lubuk hati terdalam
Yang meratapi
Menangis seakan ditinggal ke negeri antah berantah
Tawa mengisi butiran butiran cinta menyejukan rasa
Angkuh menghidupi ego ego menusuk kerelung
Cerita cerita semasa duduk berdua
Melaju menuju kearah depan
Ah gejolak kawula muda
Esok pun sama saja
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar